DILI, 03 juni 2021 (TATOLI)—Pemerintah melalui Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (singkatan tetum SEFOPE), sejak tahun 2012 sudah berhasil mengirim lebih dari 5.000 tenaga kerja ke Australia melalui program Seazonal Worker Program (SWP).
Berita terkait : Korea Selatan siap terima tenaga kerja Timor-Leste
“Untuk Australia para pekerja kita ada yang bisa dikontrak sampai 3 atau 5 kali. Jadi, menurut data yang ada kita sudah berhasil mengirim tenaga kerja lebih dari 5.000 orang,” cetus Direktur Nasional Ketenagakerjaan, Filomeno Soares mengatakan kepada Wartawan di Becora, kamis ini.
Filomeno menjelaskan, sejak adanya SWP bisa membantu Timor-Leste untuk memperluas lapangan kerja bagi masyarakatnya terutama di bidang pertanian dan bisnis.
Program ini, katanya, menjadi sebuah kesempatan belajar bagi para pekerja untuk nantinya bisa menerapkan di Timor-Leste seperti membuka lapangan kerja di berbagai industri yang meliputi pertanian.
Menurut data yang ada di Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan hingga bulan juni ini pekerja yang masih aktif di Australia berjumlah 1.284 orang, dan terdapat 284 yang harus keluar dari sistem atau mencari perusahaan lain karena dampak dari pandemi COVID-19.
“Pemerintah berupaya untuk tetap menjaga komunikasi dengan mereka. Kita tak bisa memaksa karena sekarang pandemi COVID-19 berdampak kepada semua sektor. Kita akan mencari cara agar nantinya langkah yang mereka ambil tidak memberikan resiko bagi tenaga kerja kita,” Filomeno menegaskan.
Seazonal Worker Program adalah program dari inisiatif pemerintah Australia, untuk mengisi lowongan musiman di Australia, dipimpin oleh Departemen Pekerjaan dan Usaha Kecil dan didukung oleh Departemen Dalam Negeri Australia, Fair Work Ombudsman (FWO) dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT- Singkatan Ingris).
Program ini sudah beroperasi sejak tahun 2009 di Pasifik, SWP sekarang tersedia untuk sepuluh negara meliputi Fiji, Kiribati, Papua Nugini, Nauru, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, Vanuatu dan Timor-Leste.
Berita terkait : Pengiriman tenaga kerja Timor-Leste menurun karena Covid-19
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz