iklan

EKONOMI

Pemerintah Timor-Leste kirim 80 tenaga kerja  ke Korea Selatan

Pemerintah Timor-Leste kirim 80 tenaga kerja  ke Korea Selatan

Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE), Alarico do Rosário melepas tenaga kerja Timor-Leste ke Korea Selatan untuk bekerja, kamis (03/06). Foto TATOLI/Natalino Costa

DILI, 03 juni 2020 ( TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste, melalui Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan  (singkatan tetum SEFOPE), pada  bulan juni dan juli tahun 2021 mengirim 80 tenaga kerja ke Korea Selatan untuk bekerja.

Sebelum 80 tenaga kerja berangkat ke Korea Selatan, Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan melakukan upacara penandatanganan kontrak kerja. Berdasarkan rencana, diantara 80 tenaga kerja, 70 orang berangkat pada 4 juni 2021 dan 10 orang menyusul pada bulan juli 2021 ini. Program keberangkatan terbagi dua dengan mempertimbangkan pesawat yang hanya bisa memuat 70 orang penumpang.

“Kita mendapatkan permintaan dari Korea Selatan untuk 100 orang tetapi setelah melewati proses, ada beberapa yang terlambat mengajukan dokumen. Adapun yang dibatalkan oleh perusahaan, dan  yang diproses 80 tetapi 70 orang  yang akan berangkat duluan,”  Direktur Nasional Ketenagakerjaan, Filomeno Soares mengatakan hal ini pada wartawan di Becora Dili, kamis ini.

Dia   menjelaskan dari 100 orang, 80  akan berangkat, dan 20 orang terdiri dari 7 orang mendapatkan pembatalan visa, 3 orang terlambat menggurus dokumen, 1 orang tidak lolos dalam test kesehatan, 4 orang dibatalkan oleh perusahan yang ada di Korea Selatan, karena terlambat berangkat ke Korea, dan 5 orang lainya mengalami visa expired.

Sementara itu, Direktur Sekretaris Negara urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan, Paul Alves   mengatakan 70 tenaga kerja asal Timor-Leste yang berangkat ke Korea, 24 orang akan bekerja di  pabrik dan 46 bekerja di bagian perikanan.

Direktur Sumber Daya Manusia untuk Korea di  Employment Permit System (EPS) Center Timor-Leste (TL), Jooyun Yang  mengatakan dalam pidatonya bahwa di Korea para tenaga kerja   harus bekerja keras guna mendapatkan upah agar meningkatkan hidup mereka. “Jika kalian tidak  bertukar tempat kerja, maka kalian akan bekerja 4 tahun 10 bulan dan setelah itu akan diliburkan 3 bulan dan diterima kembali, gaji yang kalian dapatkan perjam 7.50 Wong,” Jooyun menjelaskan.

 Jooyun munuturkan pemerintah Korea bangga dengan kedatangan tenaga kerja asal Timor-Leste dan dia meminta kepada setiap tenaga kerja untuk mematuhi protokol kesehatan yang ada di Korea Selatan.

Menurut data dari Sekretaris Negara Urusan Pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan bahwa total tenaga kerja asal Timor-Leste yang  saat ini terus mendapatkan kontrak kerja di Korea berjumlah 2,833 orang.

Reporter        : Mirandolina Barros Soares

Editor             : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!