DILI, 02 juni 2021 (TATOLI)—Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Timor-Leste, Arvind Mathur menjelaskan metode vaksin yang dilakukan untuk melawan penyakit COVID-19 diterapkan agar menaikan kekebalan tubuh dan mencegah pasien berada di situasi kritis.
“Vaksin sangat penting bagi kita untuk melawan penyakit COVID-19, dan ini adalah satu-satunya jalan bagi kita, karena setelah divaksin meskipun terkena virus namun akan mencegah kita dari kondisi penyakit kritis dan tidak harus berada di rumah sakit,” Perwakilan WHO untuk Timor-Leste, Arvind Mathur mengatakan kepada TATOLI di Hotel Novo Turismo, rabu ini.
Dia menjelaskan, jika seorang yang sudah divaksin tertular virus COVID-19, namun kesempatan untuk menularkannya kepada orang lain skalanya lebih kecil sebab akan terus melemah akibat daya tahan tubuh kuat.
Menurut dia, satu-satunya cara untuk menghentikan penularan adalah tetap mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan terus menjaga jarak. Walaupun begitu WHO berharap semua orang tetap mendapatkan vaksin agar dapat menjaga daya tahan tubuh dan Timor-Leste adalah salah satu negara yang beruntung karena angka vaksina terus meningkat.
Perwakilan WHO itu pun menegaskan bahwa selama ini belum ada data konkrit yang bisa membuktikan adanya korban usai mendapatkan vaksin melawan penyakit COVID-19.
Menurut data Pusat Manajemen Krisis Terintegrasi (CIGC – singkatan Portugis) menunjukan sampai jumat (28/05/2021) sudah terdaftar 76.683 orang yang mendapatkan vaksin AstraZeneca.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz